Chi-square Test
Jika dari sebuah hasil pengukuran
diperoleh data berupa nilai/frekuensi dari
suatu kategori, maka Chi-Square Test
dapat digunakan untuk melakukan
analisis data
Chi-square Test
Fungsi :
1. Melihat perbedaan frekuensi dari 2(dua)
kelompok/grup yang saling bebas atau
lebih
2. Melihat hubungan antar variabel
Chi-square Test
Metode :
Data disusun dalam bentuk tabel silang
(contingency table), yang terdiri dari 2(dua)
variabel yaitu :
- Variabel 1
- Variabel 2
yang akan diuji
Chi-square Test
Bentuk (umum) dari tabel silang adalah sebagai berikut :
Chi-square Test
Hipotesis :
H0 : Tidak ada perbedaan frekuensi antar kelompok/grup
H1 : Ada perbedaan frekuensi antar kelompok/grup
atau
H0 : Tidak ada hubungan antara variabel 1 dan variabel 2
H1 : Ada hubungan antara variabel 1 dan variabel 2
Chi-square Test
Statistika Uji :
r
k
2
n E
ij
Eij
i 1 j 1
r
k
i 1 j 1
ij
ni j
Eij
2
N
2
Chi-square Test
Dimana :
nij O = Frekuensi dari kategori yang ke-i dan
E ij
kelompok yang ke-j
= Nilai harapan dari kategori yang ke-i dan
kelompok yang ke-j
=
Ri C j
N
N = Banyaknya data/responden
Chi-square Test
Pengambilan Kesimpulan :
H0 ditolak jika :
2
2 tabel
Dimana :
2
tabel
= adalah chi square table dengan derajat
bebas (r-1)(k-1) dan tertentu
Chi-square Test
Jika N > 40, biasanya digunakan Chi-
Square Test (corrected for continuity), tapi
tetap dengan memperhatikan syarat semua
sel dalam contingency table mempunyai
nilai harapan diatas 5
Dasar
Jika pajanan & keluaran saling bebas,
P(E+&D+)
= P(E+)*P(D+)
= (a+b)/n * (a+c)/n
Dasar
Jika pajanan & keluaran saling bebas
E(a)
= P(E+)*P(D+)*n
= (a+b)/n * (a+c)/n * n
= {(a+b)*(a+c)}/n
Basics
O E
2
E
2
2 will follow 2 with degree of freedom (row1)*(col-1) get p value