• A. Ileokolika ileum terminal, caecum, appendix • A. Kolika dextra colon ascendens + fleksura hepatica • A. Kolika media A. kolika media dextra dan sinistra colon transversum proximal dan distal
• A. Kolika sinistra distal colon transversum, fleksura lienalis, kolon descendens • Cabang sigmoid membentuk arcade dengan A. kolika sinistra kolon sigmoid
Arteri iliaka interna • A. Rektalis superior rektum • A. Rektalis inferior canalis ani
Vena • Colon transversum kanan + proximal V mesenterika superior v lienalis vena porta • Colon transversum distal, descendens, sigmoid v mesenterika inferior v lienalis v porta • Canalis ani v rektalis inferior & media v iliaka interna
Saluran Limfatik • Usus besar dan 2/3 proximal rektum node paraaorta chyli cysterna • Rektum distal + anus node paraaorta node inguinalis superfisial
KGB dan persarafan KGB
Persarafan
• Node epicolic sepanjang dinding colon dan epiploika • Node paracolic dekat arteri marginal • Node intermediate sepanjang cabang2 utama pemb drh bsr • Node primer arteri mesenterika superior / inferior
• Kolon ascendens dan transversum simpatis T6T12; parasimpatis N vagus kanan • Kolon descendens dan rektum simpatis L1-L3; parasimpatis nervus erigentes
Fisiologi kolon
Daur ulang
Fermentasi
Penyerapan
Sekresi
Pembentukan feses
Defekasi
Mekanisme defekasi
Kontraksi haustrae
Pergerakkan massa
Defekasi
Definisi colostomy • Tindakan membuka dinding abdomen pengeluaran ujung colon membentuk stoma atas indikasi tertentu
Tujuan colostomy 1. Menggantikan fungsi anus sebagai muara akhir saluran pencernaan. 2. Mengalihkan aliran feses bila ada proses patologis di distal. 3. Sebagai dekompresi pada obstruksi kolon.
Perawatan post operasi 1. Beri perawatan post operasi dengan baik, observasi kemungkinan adanya komplikasi 2. Memberikan perawatan anoplasty perineal yang baik, mencegah infeksi, yang dapat mempercepat penyembuhan a. Jangan meletakkan apapun pada rectum b. Biarkan perineum terbuka c. Rubah posisi kiri kanan d. Posisi panggul ditegakkan jika akan melakukan pembersihan atau perawatan 3. Melakukan perawatan kolostomi dengan baik a. Cegah ekskoriasi dan iritasi b. Observasi dan catat ukuran, frekwensi, karekteristik feces 4. Mempertahankan nutrisi yang adekuat untuk mencegah dehidrasi ketidakseimbangan elektrolit a. NGT pada awal post operasi digunakan b. Monitor cairan parenteral
Persiapan colon Indikasi Preoperative
Sebelum colonoscopy
Tujuan
Pre operative
• meminimalisir jumlah bakteri di colon dan rectum yang akan menurunkan kejadian infeksi post operasi
Sebelum colonoscopy
• kualitas dari persiapan usus sangat penting untuk mendapatkan pemeriksaan yang akurat
Metode • Tahun 1970-an pasien dibatasi untuk diet cair selama 3-5 hari, sebelum diberikan agen katarsis dan enema. Pembatasan diet ini digabungkan dengan pencahar oral seperti minyak jarak, dan penggunaan enema sebelum operasi • Sekarang Waktu persiapan dipersingkat menjadi 1 hari dengan minum 4 L larutan elektrolit yang seimbang yang tidak akan diserap atau dimetabolisme
Regimen yang digunakan Persiapan usus mekanik • Polyethylene glycol • Sodium phosphate • Pil natrium phosphat
Pemberian antbibiotik • Kombinasi dari 3 dosis neomisin (1 gr) dan eritromisin (1 gr) • Metronidazol (500 mg) dapat sebagai pengganti eritromisin
Protokol persiapan colon RSUP Fatmawati • Diet & vit K 3x1 ampul
(entrazol) 6 x 250 cc (3 hari sebelum operasi)
Fleet Phosphosoda/enema : jam 22.00 WIB satu hari sebelum operasi
operasi 3 hari sebelum operasi : transamin 3x1 ampul & vit K 3x1 ampul