Experimental

Published on January 2017 | Categories: Documents | Downloads: 23 | Comments: 0 | Views: 375
of 5
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

Experimental (Melihat faktor dan akibat, namun faktor dibuat oleh peneliti secara sengaja) a. Quasi Experimental (Eksperimental semu). Contoh dari 50 bayi, 25 dari RSHS, dan 25 sisanya dari Sardjito. b. True Experimental/ RCT (Randomized Control Trial) à Pembuatan kelompok dilotre/ diacak/ randomized. à menggunakan tabel acak yang dilakukan oleh orang independent dan tidak diketahui oleh subject dan peneliti. Sejauh mungkin dilakkukan true experimental. Contoh: Tapi mungkinkah penelitian mengenai buku KIA dilakukan true expeimental? TIDAK MUNGKIN. Karena terjadi kontaminasi antara antara ibu yang punya KIA dan yang tidak. Sehingga mau tidak mau harus beda wilayah à quasi experimental. Contoh: Penelitian laboratoris, uji sensivitas dapat dilakukan uji true experimental. Experimental dapat dilakukan di: 1. Lab: True Experimental 2. Klinik: True dan Quasi Experimental 3. Masyarakat: Quasi experimental. Penelitian Deskriptif dan Analitik dapat dijadikan satu karena sama-sama hanya mengamati atau observasi disebut OBSERVASIONAL

Epidemiologi Eksperimen Studi ini dilakukan dengan mengadakan eksperimen (percobaan) kepada kelompok subjek kemudian dibandingkan dengan kelompok kontrol (yang tidak dikenakan percobaan). Contoh : untuk menguji keampuhan suatu vaksin, dapat diambil suatu kelompok anak kemudian diberikan vaksin tersebut. Sementara itu diambil sekelompok anak pula sebagai kontrol yang hanya diberikan placebo. Setelah beberapa tahun kemudian dilihat kemungkinan-kemungkinan timbulnya penyakit yang dapat dicegah dengan vaksin tersebut, kemudian dibandingkan antara kelompok percobaan dan kelompok kontrol.

I. Pengertian Penelitian Eksperimen Eksperimen merupakan salah satu metode penelitian yang dapat dipilih dan digunakan dalam penelitian pembelajaran pada latar kelas (PTK). Penelitian eksperimental dapat diartikan sebagai sebuah studi yang objektif, sistematis, dan terkontrol untuk memprediksi atau mengontrol fenomena. Penelitian eksperimen bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat (cause and effect relationship), dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental dan satu atau lebih kondisi eksperimen. Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai perlakuan (Danim, 2OO2). selanjutnya akan dipaparkan karakteristik Penelitian Eksperimen, yaitu sebagai berikut II. Karakteristik Penelitian Eksperimen Danim (2002) menyebutkan beberapa karakteristik penelitian eksperimental, yaitu, (1)Variabelveniabel penelitian dan kondisi eksperimental diatur secara tertib ketat (rigorous management), baik dengan menetapkan kontrol, memanipulasi langsung, maupun random (rambang). (2) Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimental. (3) Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi, untuk memaksimalkan variansi variabel yang berkaitan dengan hipotesis penelitian, meminimalkan variansi variabel pengganggu yang mungkin mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi tidak menjadi tujuan penelitian. Di samping itu, penelitian ini meminimalkan variansi kekeliruan, termasuk kekeliruan pengukuran. Untuk itu, sebaiknya pemilihan dan penentuan subjek, serta penempatan subjek dalarn kelompok-kelompok dilakukan secara acak. (4) Validitas internal (internal validity) mutlak diperlukan pada rancangan penelitian eksperimental, untuk mengetahui apakah manipulasi eksperimental yang dilakukan pada saat studi ini memang benar-benar menimbulkan perbedaan. (5) Validitas eksternalnya (external validity) berkaitan dengan bagaimana kerepresentatifan penemuan penelitian dan berkaitan pula dengan penggeneralisasian pada kondisi yang sama. (6) Semua variabel penting diusahakan konstan, kecuali variabel perlakuan yang secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi. III. Langkah-Langkah Kegiatan Penelitian Eksperimen Pada umumnya, penelitian eksperirnental dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti berikut, yaitu, (1) Melakukan kajian secara induktif yang berkait erat dengan permasalahan yang hendak dipecahkan. (2) Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah. (3) Melakukan studi literatur dan beberapa sumber yang relevan, memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan variabel, dan merumuskan definisi operasional dan definisi istilah. (4) Membuat rencana penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan: a) Mengidentifikasi variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi memungkinkan terjadinya kontaminasi proses eksperimen; b) menentukan cara mengontrol; c) memilih rancangan penelitian yang tepat; d) menentukan populasi, memilih sampel (contoh) yang mewakili serta memilih sejumlah subjek penelitian; e) membagi subjek dalam kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen; f) membuat instrumen, memvalidasi instrumen dan melakukan studi pendahuluan agar diperoleh instrumen yang memenuhi

persyaratan untuk mengambil data yang diperlukan; g) mengidentifikasi prosedur pengumpulan data. dan menentukan hipotesis. (5) Melaksanakan eksperimen. (6) Mengumpulkan data kasar dan proses eksperimen. (7) Mengorganisasikan dan mendeskripsikan data sesuai dengan vaniabel yang telah ditentukan. (8) Menganalisis data dan melakukan tes signifikansi dengan teknik statistika yang relevan untuk menentukan tahap signifikasi hasilnya. (9) Menginterpretasikan basil, perumusan kesimpulan, pembahasan, dan pembuatan laporan (Sukardi, 2003). IV. Rancangan Penelitian Eksperimen Rancangan yang akan diterapkan dalam penelitian eksperimen meliputi: praeksperimental, eksperimen murni, dan eksperimen kuasi. (1). Rancangan Pra-Eksperimental Rancangan pra-eksperirnental yang sederhana ini berguna untuk mendapatkan informasi awal terhadap pertanyaan pada penelitian. Ada tiga hal yang lazim digunakan pada rancangan pra-eksperimental, yaitu: a). Studi kasus bentuk tunggal (one-shot case study) b). Tes awal – tes akhir kelompok tunggal (the one group pretest posttest) c). Perbandingan kelompok statis (the static group comparison design) (2). Rancangan Eksperimen Murni Rancangan eksperimen murni ini mempunyai tiga karakteristik, yaitu: a). Adanya kelompok kontrol. b). Siswa ditarik secara ramdom dan ditandai untuk masing-masing kelompok. c). Sebuah tes awal diberikan untuk mengetahui perbedaan antar kelompok. Dua rancangan eksperimen secara garis besar dijelaskan sebagai berikut. a). Rancangan secara acak dengan tes akhir dan kelompok kontrol (the randomized posttest only control group design) b). Rancangan secara acak dengan tes awal dan tes akhir dengan kelompok kontrol (the

randomized pretest-posttest control group design) c). Empat kelompok solomon (the randomized solomon four group design) d). Rancangan secara acak dengan pemasangan subjek melalui tes tes akhir dan kelompok kontrol (the randomized posttest – only control group design) e). Rancangan secara acak dengan pemasangan subjek melalui tes awal-tes akhir dan kelompok kontrol (the randomized pretest – posttest cont rot group design, using) (3). Rancangan Eksperimen Kuasi/Semu (Quasi—Experimental Design) Rancangan eksperimental kuasi ini memiliki kesepakatan praktis antara eksperimen kebenaran dan sikap asih manusia terhadap bahasa yang ingin kita teliti. Beberapa rancangan eksperimen kuasi (eksperimen semu), yaitu: a). Rancangan dengan pemasangan subjek melalui tes akhir dan kelompok kontrol (the randomized posttest – only control group design, using matched subject). b). Rancangan dengan pemasangan subjek melalui tes awal-tes akhir dan kelompok kontrol (the randomnized posttest – only control group design, using matched subject), c). Rancangan tiga perlakuan dengan pengaruh imbangan (a three treatment counter balanced, using matched subject) . d). Rancangan rangkaian waktu (a basic time-series design) e). Rancangan faktorial (factorial design). DAFTAR PUSTAKA Faisal, S. 1982. Metodologi Penelitian Pendidikan.Surabaya: Usaha Nasional Fuchan, A. 2004. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Langkah-langkah penelitian: a.Eksperimental -Menentukan rumusan masalah. -Studi literature. -Menyusun hipotesis. -Menentukan desain penelitian.

-Melakukan intervensi dan pengambilan data. a) -Menentukan variable bebas. b) -Control. c) -Memberikan intervensi. d) -Menentukan berapa lama intervensi diberikan -Pengolahan data. -Analisis data. -Membuat kesimpulan.

Prinsip epidemiologi eksperimental a.Replikasi :pengulangan eksperimen agar mendapatkan taksiran yang lebih baik. b.Randomisasi :langkah pengacakan untuk memperkecil korelasi antar pengamatan agar memungkinkan melanjutkan langkah selanjutnya. c.Kontrol :langkah-langkah yang berbentuk penyeimbangan, pengotakanatau pemblokan unit-unit eksperimen yang diinginkan dalam desain.

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close