Latar Belakang Hongkong

Published on May 2017 | Categories: Documents | Downloads: 42 | Comments: 0 | Views: 600
of 2
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content


A. LATAR BELAKANG HONGKONG

Negara Hong Kong merupakan Daerah Administratif Khusus China. Kawasan ini terletak
di bagian tenggara China dan berbatasan dengan Provinsi Guangdong. Nama Hong Kong berasal
dari kata “ Heung Kong “ yang artinya “ pelabuhan harum. Dalam dialek Canton dikenal dengan
istilah “ Heung Gong “ yang artinya pelabuhan semerbak “. Adapun Kowloon artinya “ Sembilan
Naga”. Namun julukan Hongkong sebagai kerajaan penyamun juga tidak meleset. Sebab pada
waktu para pedagang dari Portugis datang pada abad ke – 16. Hong Kong merupakan kumpulan
desa nelayan dan pertanian. Karena penduduknya jarang,teluk-teluk dan pulau – pulau kecil
sepanjang pantainya yang panjang dan berkelok-kelok menjadi tempat bersarang bajak laut yang
menggangu pelayaran sepanjang pantai cina selatan. Oleh karena itu tidak banyak penduduk
yang berani bertempat tinggal di situ.
Wilayah Hong Kong diperkirakan sudah mulai ditinggali manusia sejak zaman
Neolitikum, namun baru dikenal secara luas saat Hong Kong diserahkan kepada Britania Raya
(Kerajaan Inggris) setelah Perang Opium pada abad ke-19. Sebelumnya, pada 1513, pelaut
Portugis Jorge Álvares, menjadi orang Eropa pertama yang mengunjungi Hong Kong. Dalam
Konvensi Peking tahun 1860 setelah Perang Opium Kedua, Semenanjung Kowloon dan
Stonecutter’s Island diserahkan kepada Britania Raya sedangkan New Territories, termasuk
Pulau Lantau, disewakan pada Britania untuk 99 tahun sejak 1 Juli 1898 dan berakhir 30 Juni
1997.
Perang Opium Tentara Inggris pertama kali berlabuh Guangzhou (Canton) pada abad ke-
16. Mereka berdagang opium mulai tahun 1773. Ketika itu penggunaan opium di masyarakat
China cukup luas. Inggris mendatangkan opium dari India. Tahun 1800, Kaisar Cina, Tao
Kwang, melarang perdagangan opium dan tahun 1839 pemerintah menyita serta memusnahkan
opium di Guangzhou dan Kanton milik Inggris. Pemerintahan Inggris meresponnya dengan
memaklumatkan perang –dikenal dengan Perang Opium I (1839-1842). Perang dimenangkan
oleh Inggris. Penguasa China, Dinasti Qing, bersedia menandatangani perjanjian damai dengan
Inggris pada 29 Agustus 1842 di atas kapal perang Inggris HMS Cornwallis di
Nanjing/Nangking –Perjanjian Nanjing (Treaty of Nanjing).
Isi perjanjian:
1. Cina harus membayar upeti 21 juta dolar ke Inggris sebagai ganti rugi
2. Cina harus membuka kembali pintu perniagaan ke dunia barat, dengan membuka pelabuhan di
Guangzhou, Jinmen, Fuzhou, Ningbo, dan Shanghai
3. China harus menyerahkan wilayah Hong Kong beserta pulau-pulau kecil di sekitarnya kepada
Inggris sebagai tanah jajahannya. Namun demikian, Cina terus berupaya menghentikan
perdagangan opium sehingga terjadi Perang Opium II. Dalam perang tersebut Cina kembali
mengalami kekalahan. Di bawah kekuasaan Inggris, Hong Kong dibangun di atas fondasi
Demokrasi dan Liberalisme, sedangkan Cina merupakan pusat Sosialisme dan Komunisme di
Asia. Setelah sekitar 156 tahun dikuasai Inggris, Hong Kong dikembalikan kepada Cina pada 1
Juli 1997. Di bawah sistem kapitalisme, Hong Kong telah tumbuh menjadi pusat keuangan,
perdagangan, pelayaran, logistik, dan pariwisata internasional di kawasan Asia Pasifik.
Menjelang pengembalian Hong Kong ke China, Deng Xiaoping, pemimpin China ketika itu,
berjanji akan menerapkan konsep “satu negara dua sistem”. Konsep tersebut memberikan
otonomi kepada pemerintah Hong Kong seperti pada sistem hukum, mata uang, bea cukai,
imigrasi, peraturan jalan yang tetap berjalan di jalur kiri, kecuali urusan yang menyangkut
pertahanan nasional dan hubungan diplomatik yang tetap ditangani oleh pemerintah pusat di
Beijing. Dengan kata lain, konsep tersebut menjamin Hong Kong tetap berdiri di atas sistem
kapitalis, dan Cina tetap berada dalam sistem sosialis. Beijing menerapkan sistem satu negara
dua sistem dengan konsisten sehingga kestabilan politik tetap terjaga. Hubungan Beijing dengan
Hong Kong berjalan dinamis dan iklim investasi baik dari dalam maupun luar negeri semakin
meningkat. Kini Hong Kong menjadi pusat keuangan, perdagangan, logistik, pariwisata, dan
pelayaran internasional.

Source : http://memori-saya.blogspot.com/2012/06/awal-berdirinya-negara-hong-kong.html


Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close