Load Balancing
diajukan untuk memenuhi tugas maa perlajaran Administrasi Jaringankritik & saran : [email protected]
Content
XII TKJ B Mochamad Arsyad Pramadia No laporan :
Load balancing
Administrasi Jaringan Instruktur : Dodi Permana,S.Pd Trimans Yogiana Tanggal : Paraf : 14/09/2012
I. II.
III.
IV.
Tujuan Agar siswa dapat memahami fungsi, konfigurasi dan aplikasi mengenai load balancing. Alat dan bahan - PC/laptop - Virtual box OS debian Pendahuluan Load Balancing adalah proses pendistribusian beban terhadap sebuah servis yang ada pada sekumpulan server atau perangkat jaringan ketika ada permintaan dari pemakai. Ketika banyak permintaan dari pemakai maka server tersebut akan terbebani karena harus melakukan proses pelayanan terhadap permintaan pemakai. Solusi yang cukup bermanfat adalah dengan membagi-bagi beban yang datang ke beberapa server, Jadi tidak berpusat ke salah satu perangkat jaringan saja. Teknologi itulah yang disebut Teknologi Load Balancing. Dengan Teknologi Load`Balancing maka dapat diperoleh keuntungan seperti menjamin reabilitas servis, availabilitas dan skalabilitas suatu jaringan. Langkah kerja 1. install paket bind9 #apt-get install bind9 2. masuk ke /etc/bind/ #cd /etc/bind/ 3. konfigurasi file named.conf.local #nano named.conf.local Konfigurasi seperti gambar dibawah
Master zone
Reverse zone
resolve zone dari ip lain
4. konfigurasi db.1 Sebelumnya copy terlebih dahulu file db.local ke db.1, db.127 ke db.2 dan db.127 ke db.3 #copy db.local db.1 #copy db.127 db.2 #copy db.127 db.3 #nano db.1 Konfigurasi dibawah dengan asumsi bahwa 16.tkj.edu adalah nama domain yang digunakan ip 192.168.1.117 adalah ip server, mail.16.tkj.edu dengan ip 172.16.16.121 adalah server mail lain, 192.168.1.253 dan 192.168.1.254 adalah ip server lain
5. konfigurasi db.2 #nano db.2 Berikut zona reverse di file db.2
6. konfigurasi db.3 #nano db.3
Berikut konfigurasi db.3 untuk resolve dari server lain
7. konfigurasi named.conf.options #nano named.conf.options Tambahkan pada baris paling bawah “ rrset-order { order cyclic; }; “
V.
Hasil kerja Uji koneksi ke www.16.tkj.edu jika setelah tiga kali berganti dari satu server ke server lain berarti konfigurasi selesai dan berhasil, untuk ip 192.168.1.254 dan 192.168.1.253 tidak
dibuat servernya.
VI.
Kesimpulan Siswa dapat memahami fungsi, konfigurasi dan aplikasi mengenai load balancing.
Load balancing
Administrasi Jaringan Instruktur : Dodi Permana,S.Pd Trimans Yogiana Tanggal : Paraf : 14/09/2012
I. II.
III.
IV.
Tujuan Agar siswa dapat memahami fungsi, konfigurasi dan aplikasi mengenai load balancing. Alat dan bahan - PC/laptop - Virtual box OS debian Pendahuluan Load Balancing adalah proses pendistribusian beban terhadap sebuah servis yang ada pada sekumpulan server atau perangkat jaringan ketika ada permintaan dari pemakai. Ketika banyak permintaan dari pemakai maka server tersebut akan terbebani karena harus melakukan proses pelayanan terhadap permintaan pemakai. Solusi yang cukup bermanfat adalah dengan membagi-bagi beban yang datang ke beberapa server, Jadi tidak berpusat ke salah satu perangkat jaringan saja. Teknologi itulah yang disebut Teknologi Load Balancing. Dengan Teknologi Load`Balancing maka dapat diperoleh keuntungan seperti menjamin reabilitas servis, availabilitas dan skalabilitas suatu jaringan. Langkah kerja 1. install paket bind9 #apt-get install bind9 2. masuk ke /etc/bind/ #cd /etc/bind/ 3. konfigurasi file named.conf.local #nano named.conf.local Konfigurasi seperti gambar dibawah
Master zone
Reverse zone
resolve zone dari ip lain
4. konfigurasi db.1 Sebelumnya copy terlebih dahulu file db.local ke db.1, db.127 ke db.2 dan db.127 ke db.3 #copy db.local db.1 #copy db.127 db.2 #copy db.127 db.3 #nano db.1 Konfigurasi dibawah dengan asumsi bahwa 16.tkj.edu adalah nama domain yang digunakan ip 192.168.1.117 adalah ip server, mail.16.tkj.edu dengan ip 172.16.16.121 adalah server mail lain, 192.168.1.253 dan 192.168.1.254 adalah ip server lain
5. konfigurasi db.2 #nano db.2 Berikut zona reverse di file db.2
6. konfigurasi db.3 #nano db.3
Berikut konfigurasi db.3 untuk resolve dari server lain
7. konfigurasi named.conf.options #nano named.conf.options Tambahkan pada baris paling bawah “ rrset-order { order cyclic; }; “
V.
Hasil kerja Uji koneksi ke www.16.tkj.edu jika setelah tiga kali berganti dari satu server ke server lain berarti konfigurasi selesai dan berhasil, untuk ip 192.168.1.254 dan 192.168.1.253 tidak
dibuat servernya.
VI.
Kesimpulan Siswa dapat memahami fungsi, konfigurasi dan aplikasi mengenai load balancing.
