Hasil Pasien dan Sampel Kami meng Kami mengum umpul pulkan kan sa samp mpel el sp sput utum um da dari ri 534 su susp spek ek TB de dewa wasa sa,, di dima mana na 354 (6 (66% 6%)) diantaranya adala wanita dengan usia tenga 3! taun (interquantile ( interquantile range "#$&' 34!) (ta*el )+ Terdapat 45 (!-%) .rang dewasa tanpa riwayat TB dan 5- (%) lainnya yang gagal di.*ati dengan penatalaksanaan TB lini pertama+ /iantara .rang.rang yang status H#0nya diketaui, 3!! (!%) p.siti1 H#0 dengan nilai tenga 2/4 6 selmm3 (#$' 3)+ 534 .rang suspek suspek TB dewasa ikut serta dalam penelitian penelitian ini, 3 (%) teridenti1i teridenti1ikasi kasi TB dari kultur padat maupun air (ta*el )+ 63 (56%) diantaranya p.siti1 melalui pewarnaan dan %) (44% (4 4%)) lain lainny nyaa ne negat gati1 i1++ /ari /ari se selu luru ru sa samp mpel el ya yang ng a asi sill pe pewa warn rnaa aanny nnyaa p. p.si siti ti1, 1, - (3 (3% %)) diantaranya dikateg.rikan ringan atau 7 dan 44 (%) dikateg.rikan 7 atau 37+ Ta*el Ta*el + Karakteristik klinis dan dem.gra1is suspek tu*erul.sis Karakteristik T.tal 8 Status penerimaan ' + pa pasi sien en H# H#0 0 rawa rawatt 9al 9alan an + pasi pasien en rawa rawatt inap inap 3+ lainnya :enis kelamin + perempuan + lakilaki ;sia' nilai tenga (#$) /alam peng.*atan TB + ya (gag (gagal al pe peng ng.*a .*ata tan) n) + tidak K.ntak dengan penderita TB + ya + tidak iwayat TB + ya + tidak Status H#0< + p.siti1 + negati1 =enerima terapi antiretr.>iral7 + ya + tidak /ura /u rasi si ?T ?T' rent rentan ang g dalam dalam minggu
:uml umla 2/4' 2/4' nil nilai tenga enga (#$) + @5 + 5 3+ 35 4+ A35 5+ Tidak dak dike diketa tau uii e9ala TB pada penapisan C + Batuk + /emam 3+ Keri Kering ngat at mal alam am 4+ Pe Penur nuruna unan n *e *era ratt *a *adan dan 5+ 8yeri da dada P.siti1 *erdasarkan kultur Hasil pewarnaan ?DB + negati1 + p.siti1 3+ ring ringan an atau atau 7E 4+ 7 atau 37
/e1ini /e1i nisi si singk singkata atan' n' ?DB' DB' ac acid id-f -fast ast ba bacil cilli li,, ?T' ?T' antiretroviral therapy,#$' therapy,#$' interquantile range, tuberculosis. <diantara peserta yang status H#0nya H#0nya diketaui (nF 466) 7 saat penerimaanG diantara peserta dengan H#0 p.siti1 (nF 3!!) C peserta *isa mengelukan le*i dari satu ge9ala seingga t.tal le*i dari % diantara peserta dengan TB k.n1irmasi kultur ( nF 3) E diantara peserta dengan asil pewarnaan ?DB p.siti1 (nF 63) ɤ
Sensiti>itas dan Spesi1isitas /eteksi TB Seara umum, sensiti>itas =/S !5% (-5% 2#, !-%), dan spesi1isitasnya -% (2#, -5--%), ketika di*andingkan dengan standard re1erensi padat maupun air++ Sensiti air Sensiti>it >itas as =/S =/S di*eda di*edakan kan dengan dengan status status pewarn pewarnaan aan ?DB, ?DB, seing seingga ga sensiti>itasny sensiti >itasnyaa -5% (2#, -%) -%) diantara diantara kasus TB dengan dengan pewarnaan pewarnaan p.siti1 p.siti1 dan % (2#, (2#, 6!4% 6!4%)) dianta diantara ra kasus kasus TB dengan dengan pewarnaan pewarnaan negati negati1+ 1+ 8ilai 8ilai prediksi negati1 untuk mengeksklusikan TB diantara suspek dengan asil pewarnaan negati1 -% (2#, -4--%)+ Sensiti>itas dan tidak *er*eda diantara dewasa dengan H#0 p.siti1 dan negati1 (!!% dan -%, PF +), dimana spesi1isitas 9uga tidak *er*eda (-% dan %, PF ,3)+ 8ilai prediksi negati1 untuk mengeksklusikan TB tinggi pada kedua kel.mp.k ( -6% pada H#0 p.siti1 dan -!%) pada H#0 negati1)+ /ari kasus TB yang /ari yang tidak tidak terdete terdeteksi ksi .le pemerik pemeriksaan saan =/S (asil falsenegative), negative ), 4 (! (!% %)) ne negat gati> i>ee *e *erd rdas asark arkan an pewarn pewarnaan aan++ /ari /ari 3 ka kasu suss false positive,, kultur ulan positive ang g speimen imen men enu unu9u 9uk kkan asil negati>e, yang meng me ngk. k.n1i n1irm rmas asii a asi sill false-positive false-positive =/S =/S++ Tid idak ak ad adaa ku kult ltur ur =/S =/S ya yang ng terk.ntaminasi dengan pertum*uan *akteri maupun 9amur+ /ST langsung untuk =/TB Se*agian kultur =/S tidak men9alani /ST+ le karena itu, anya 6 spesimen =/S *ersamaan dengan is.niaIid dan ri1ampin se*agai per*aningan dengan pr.p.rsi %+ /iantara sampel terse*ut, didapatkan resistensi teradap is.niaIid se*anyak 3 (%) (%) dan teradap ri1ampin 4 (3%), dan dan teradap keduanya keduanya atau =/ =/ se*a se*any nyak ak ( (!% !%)) .le .le st stan anda dard rd re re1e 1ere rens nsii (ta* (ta*el el 3) 3)++ Se Sens nsit iti> i>it itas as pemeriksaan =/S untuk deteksi resistensi teradap is.niaIid, ri1ampin, dan =/ %G spesi1isitas -% (2#, !5--%), !% (2#, !-6%), dan -3 % (2#, !5 --%)+ Jaktu /eteksi Mycobacterium /eteksi Mycobacterium tuberculosis dan tuberculosis dan esistensi *at
/ari 3 sputum sampel yang p.siti1 =+ tu*erul.sis tu*erul.sis .le standard re1erensi, -6 diantaranya p.siti1 *erdasarkan ketiga met.de kultur dan diinklusikan ke dalam analisiss waktu analisi waktu p.siti p.siti>it >itas as kultur kultur (Digur (Digur ?)+ ?)+ nilai nilai tenga tenga untuk untuk waktu waktu yang yang diperlukan untuk p.siti>itas kultur seara signi1ikan le*i singkat pada =/S di*andingkan denganairan =#T atau kultur agar =iddle*r..k (=/S - ari "#$ 6& dan =#T 6 ari "#$ 4!& sedangkan =iddle*r..k - ari "#$ 4&G P,)+ /i /iag agn. n.si siss T?T untu untuk k =/ =/TB TB ad adal ala a a ari ri (#$ (#$ 6 6-) -) un untu tuk k =/S =/S di*andingkan dengan ari (#$ 4--6) dengan met.de pr.p.rsi (P,) (Digur B)+ Ta*e *ell + Per* Per*an andi ding ngan an da dari ri =/S =/S de deng ngan an ku kult ltur ur stan standa dart rt re1er re1eren ensi si un untu tuk k mendeteksi =+tu*erkul.sis, dengan status H#0 dan status smear sputum BT? =/S assay
a*ungan standart re1erensi (agar atau p.siti1 =#T) sampel p.siti1 3 () =+tu =+tu*e *erk rkul ul.s .sis is
Ta*el a*el 3+ Hasil Hasil u9i kerent kerentanan anan .*at .*at dari dari =/S =/S assay assay di*and di*anding ingkan kan dengan dengan standart re1erensi % met.de pr.p.rsi Pengukuran
/iskusi Study ini menge>aluasi peran dari =/S assay pada k.ndisi pre>alensi tinggi H#0 dan mem*erikan dukungan untuk memperluas penggunannya pada k.ndisi yang sama di su*saaran ?1ria dimana epidemis TB dan H#0 *erkaitan erat+ =/S mendeteksi =+tu*erkul.sis dengan sensiti>itas yang tinggi dan dalam waktu yang epat di*andingkan dengan kedua agar dan met.de kultur airan =#T pada pasien k.in1eksi dengan H#0 dan TB+ =/S essay unik karena arganya mura, simpel, dan *erdasarkan kultur untuk mendiagn.sis penyakit TB+ Selain Sel ain itu, itu, =/S =/S mem*eri mem*erikan kan asil asil yang yang epat epat dan dapat dapat dipera diperaya ya dalam dalam mend me ndia iagn gn.s .sis is da dan n meny menyin ingk gkirk irkan an =/ =/TB TB++ Pe Pene nemu muan an in inii sama sama de deng ngan an penemuan se*elumnya pada k.ndisi pre>alensi renda H#0 dan sangat terkenal pada era dimana meningkatnya kasus H#0 dan dan =/TB di seluru dunia+ Selain Sel ain itu, itu, untuk untuk memper memperli liatk atkan an keuntu keuntunga ngan n met.de met.de kultur kultur standa standart rt teradap T?T, =/S mem*erikan kema9uan *esar yang saat ini paling *anyak digunakan se*agai tes diagn.stik TB yaitu mikr.sk.pis smear+ ;ntuk pasien pasien smear p.siti1 yang akan didiagn.sis *erdasarkan mikr.sk.pis, =/S dapat meningkatkan kegunaan smear dengan mem*erikan asil yang epat dengan /ST+ /iantara pasienpasien smear negati1, =/S dapat mem*erikan tam*aan deteksi kasus dan menyingkirkan TB seara akurat+ Studi ini mengilustrasikan pada 44% kasus yang dik.n1irmasi dengan TB mempunyai smear yang negati1, *erdasarkan guideline pr.gram TB nasi.nal, nasi.nal, arus dilakukan tes tam*aan, seperti
1.t. 1.t . t.rak t.raks, s, u9i anti*i anti*i.tik .tik,, dan pemerik pemeriksaan saan sputum sputum,, se*elu se*elum m diagn. diagn.sis sis TB ditegakkan atau disingkirkan+ /engan demikian, meskipun sensiti>itasnya renda pada pasien diagn.sis TB dengan smearnegati1, pasien yang dideteksi dengan =/S mewakili kasuskasus yang se*elumnya suda disingkirkan dengan smear dan pada pada diagn. diagn.sis sis yang yang terlam terlam*at *at atau tidak tidak perna perna ditegak ditegakkan kan++ Jal alaup aupun un pelaksanaan =/S pada 1asilitas yang masi dilakukan *erdasarkan penggunaan
smear, pelatian *isa diselesaikan dalam waktu yang epat dan si1at alami dari =/S yang seara su*stansial adanya keter*atasan arga+ Pe Pene nemu muan an kita kita pada pada pasi pasien en dima dimana na H#0 H#0 p. p.si siti ti1, 1, yan ang g di dike keta tau uii mempunyai kemungkinan tinggi untuk TB smear negati1, +=/S tidak di*edakan dari status H#0 pasien, menun9ukkan *awa tes ini dapat dipertim*angkan untuk digu diguna naka kan n pada pada se semu muaa pasi pasien en dewa dewasa sa yan ang g su susp spek ek TB un untu tuk k di dila laku kuka kan n penanganan dan perawatan, daripada kegunaannya kegunaannya se*agai mikr.sk.pis smear dan sreening+ Se*agai tam*aan, =/S assay seara akurat dapat menyingkirkan TB
akti1
pada
pasi sieen
dima imana
sme smearnegat atii1
dan
pada
pasie sien
yan ang g
dipertim*angkan dalam penegaan dengan pem*erian is.niaIid 9ika H#0 p.siti1+ Peng Penggu guna naan an terap terapii pe pen neg egaa aan n is.ni is.niaIi aIid d pa pada da pr pre> e>al alen ensi si ting tinggi gi H#0 H#0 te tela la teram*at, teram *at, se*agian .le karena kekawatiran kekawatiran atas penyingki penyingkiran ran TB akti1 seara akurat+ =et.de =/S assay merupakan met.de yang simpel, mura dan epat untuk mengatasi masala ini dengan negati>e prediti>e >alue -4--% pada studi kita+ Keu Ke untu ntung ngan an lain lain dar arii
=/S /S
as assa say y
pada pada pen penel elit itia ian n
in inii
ad adal ala a
kemampuannya dalam mendiagn.sa dan menyingkirkan =/TB seara epat+ Be*erap Be* erapaa penilit penilitian ian suda suda menun9 menun9ukk ukkan an *awa *awa ampir ampir seteng setenga a dari semua semua pasien k.in1eksi =/TBH#0 meninggalmenyera karena penyakit mereka dalam dal am 36 36 ari se*elum se*elum diagn. diagn.sis sis *isa *isa ditega ditegakka kkan n menggu menggunak nakan an met.de met.de
k.n>ensi. k.n> ensi.nal+ nal+ /iagn.sis yang le*i awal (dalam - ari di*andingkan di*andingkan dengan ari) dapat mem*uat pasien untuk memulai terapi yang tepat le*i awal, seingga dapat menyelamatkan nyawanya+ Se*agai tam*aan, identi1ikasi yang epat pada pasien dengan =/TB dapat mem1asilitasi pelaksanaan k.ntr.l in1eksi, seperti is.l is.lasi asi atau atau men9 men9ala alank nkan an pr pr.g .gram ram pe peng ng.* .*ata atan n un untu tuk k =/ =/TB TB,, ya yang ng ak akan an mengurangi penye*aran penyakit pada pasienpasien yang rentan, terutama pada pasien H#0+ H#0+ Kekawatiran teradap keamanan menggunakan =/S tela diuraikan+ ?kan tetapi, =/S assay dilakukan dengan sputum yang tela dipr.ses pada
kantun kan tung g plastik plastik yang yang ditutu ditutup p yang yang tidak tidak memerlu memerlukan kan manipu manipulasi lasi le*i le*i lan9ut lan9ut sewaktu spesimen suda diam*il+ /emikian, tidak seperti met.de /ST indirek, yang memerlukan pengam*ilan kedua kali pada kultur =+tu*erul.sis, teknisinya tidak menangani spesimen lagi setela penanaman+ Keuntungan tam*aan lain se*agai pertim*angan adala kemampuan untuk mengis.lasi .rganisme langsung dari =/S nya, 9ika diinginkan, dapat se*agai tes gen.tip dan /ST lini kedua+ Lang terakir ini sangat rele>an pada a1rika selatan dimana angka dan m.rtalitas =/TB =/ TB sangat sangat tinggi tinggi++ /engan /engan *erkem *erkem*an *angny gnyaa =/S, =/S, =/S =/S assay assay dapat dapat mem*erikan mem*e rikan desentralisas desentralisasii untuk untuk mendiagn.s mendiagn.sis is TB dan =/TB =/TB *erdasarkan *erdasarkan kultur pada puskesmaspuskesmas peri1er yang adanya keter*atasan sum*er daya+ Studi ini mempunyai keter*atasan yang arus dipertim*angkan+ Pertama, walaupun sensiti>itasnya tinggi pada pasienpasien dengan smear p.siti1, ratarata sensiti>itasnya le*i renda daripada studistudi se*elumnya+ ?lasannya masi *elum 9elas, tetapi mungkin dise*a*kan .le 9umla dan tipe sputum yang kami am*il am* il dari dari tiaptia tiaptiap p pasien pasien atau penyimp penyimpana anan n sputum sputum atau pr.ses pr.sesnya nya,, dimana dimana seara signi1ikan signi1ikan mengurangi mengurangi >.lum >.lumee *asil pada setiap in.kulum+ in.kulum+ Sensiti>itas Sensiti>itas dapat meningkat sedikit dengan melakukan multiple =/S assays, sama seperti
u9i tes m.leku m.lekuler ler lain lain pada pada sputum sputum++ Spesi1i Spesi1isita sitass 9uga 9uga akan akan mening meningkat kat dengan dengan memasuk mem asukkan kan pnitr. pnitr.*en *enI.i I.i aid pada pada =/S =/S dimana dimana ter9ad ter9adii peram peram*at *atan an pertum*uan dari =+tu*erkul.sis+ Kedua, asil dari =/S tidak digunakan se*agai perawatan pasien pada studi ini, 9adi kami tidak dapat menge>aluasi dampaknya pada TB atau =/TB+ Lang terakir, asil p.siti1 palsu dari =/S yang ter9adi mempunyai keterli*atan penting pada perawatan pasien dan desentralisasi assay+ Hasil p.siti1 palsu ini kemungkinan ter9adi karena adanya k.ntaminasi dari spesimen lain yang p.siti1 atau dari k.ntr.l p.siti1 H3> pada tiaptiap piring =/S terse*ut+ #ni menu9ukkan *awa pentingnya pelatian adekuat pada sta11nya dan kualitas yang *aik pada renana asuransi teradap semua pr.gram se*agai s e*agai pertim*angan untuk menerapkan =/S atau met.de diagn.stik yang lain pada puskesmas peri1er+
Pa Pada da pr pre> e>al alen ensi si ting tinggi gi H#0 H#0, TBH TBH#0 #0 da dan n =/ =/TB TB meng mengur uran angi gi keuntungan yang diapai dengan pem*erian terapi antiretr.>iral dan merupakan penye*a* kematian may.ritas pada pasienpasien k.in1eksi+ Keterlam*atan dalam mendiagn.s mendi agn.sis is TB dan =/TB =/TB merupakan merupakan pengalang pengalang ter*esar satusatunya satusatunya dalam meningkatkan keselamtan pada pasien yang terin1eksi dengan H#0, dengan m.rtalitas yang dini dan tinggi sekarang tela terd.kumentasi dengan *aik+ Kuni untuk menguni keanuran aki*at H#0 dan =/TB dimulai dengan diagn.sis yang epat, diikuti dengan inisiasi dan dukungan untuk peng.*atan yang tepat dan pelaksanaan tindakan pengendalian deteksi+ =/S assay dapat memenui ke*utuan ini yang dimana tidak mem*utukan *anyak latian dan in1rastruktur dan dapat dapat diguna digunakan kan pada pada puske puskesma smaspu spuske skesmas smas peri1er peri1er dimana dimana ke*any ke*anyaka akan n pasien suspek TB merupakan dampak dampak ter*esar dan yang pertama kali terliat+