Opioid

 

Ada berbagai macam efek yang ditimbulkan dari Opioid terhadap tubuh anta an tara ra la lain, in, meng mengal alam amii pela pelamba mbata tan n dan dan keka kekaca caua uan n pada pada saat saat berb berbica icara ra,, kerusakan penglihatan pada malam hari, mengalami kerusakan pada liver dan ginjal, peningkatan resiko terkena virus HIV dan hepatitis dan penyakit infeksi lainnya , penurunan hasrat dalam hubungan sex, kebingungan dalam identitas seksual, kematian karena overdosis. Opioid mempuny Opioid mempunyai ai potens potensii penyal penyalagu agunaa naan n dan keter ketergan gantun tungan gan yang yang ti ting nggi gi akiba akibatt sens sensas asii eufo euforia ria yang yang ti timb mbul ul bila bila obat obat in inii digu diguna naka kan n seca secara ra intravena. oleransi timbul dengan cepat pada pecandu dan penghentian opioid secara tiba tiba menyebabkan menyebabkan keinginan keinginan yang hebat untuk menggunaka menggunakan n obat, bersama dengan sindrom putus obat yang ditandai oleh menguap, berkeringat, bulu kuduk berdiri, tremor, iritabilitas, anoreksia, mual, dan muntah. !ubstitusi deng de ngan an obat obat obat obat kerj kerja a panj panjan ang g yang yang dibe diberi rika kan n seca secara ra oral oral mengu mengura rang ngii kerusakan akibat kecanduan heroin dan bisa menjadi suatu tahap detoksi"kasi dengan menurunkan dosis secara bertahap. #etode detoksi"kasi nonsubstitusi yang biasa adalah pemberian lofexidin, sebuah agonis α$ kerja sentral yang bisa menekan beberapa komponen sindrom putus obat, terutama mual, muntah, dan diare. %altrekson, suatu antagonis opioid aktif secara oral, mencegah aksi euforik dari opioid dan diberikan setiap hari untuk mantan pecandu dengan harapan mencegah menceg ah relaps. relaps. #ekanisme #ekanisme yang mendasari mendasari ketergant ketergantungan ungan dan toleransi toleransi opioid tidak diketahui %eal, #ichael &.. $''(. )armakologi #edis V. *rlangga.