Tuberkulosis Paru: P. Santoso,S.Si.mM.Biomed,Apt

Published on November 2020 | Categories: Documents | Downloads: 4 | Comments: 0 | Views: 91
of 26
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

 

 Tuberkulosis Paru P. Santoso,S.Si.mM Santoso,S.Si.mM.Biomed,Apt. .Biomed,Apt.

 

penyakit menular langsung  Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan oleh kuman TBC (Mycobacterium tubeculosis). Salah satu penyakit penyebab kematian utama yang disebabkan oleh infeksi, adalah Tuberkulosis (TB). TB merupakan ancaman bagi penduduk Indonesia, pada tahun 2004, sebanyak seperempat juta orang bertambah penderita baru dan sekitar 140.000 kematian setiap tahunnya.

 

Peningkatan jumlah

penderita TB disebabkan

oleh berbagai faktor, yakni kurangnya tingkat kepatuhan penderita untuk berobat dan meminum obat, harga obat yang mahal, timbulnya resistensi ganda, kurangnya daya tahan hospes mikobakteria, berkurangnya daya terhadap bakterisid obat yang ada, meningkatnya kasus HIV/AIDS dan krisis ekonomi.

 

 TUBERKULOSIS PARU PARU Penyakit infeksi paru yang disebabkan oleh Kuman tuberkulosis (Mycobacterium tuberculosis/Bakt eri tahan asam/ BTA Robert Koch, 1882

 

BISA MENYERANG BERBAGAI ORGAN TUBUH  Paru





 Kelenjar getah bening

 Mata



 Saluran Pencernaan  Kulit





 Tulang



 Seluruh tubuh

• •

 Selaput otak  Selaput Paru



 Usus



Ginjal



 

PENYAKIT TB PENY AKIT INFEKSI INFEKSI

UNIK KUMAN MASUK

HIV/AIDS DIABETES STRES GENETIK DLL

ANAK-ANAK

 Anak-anak

DAYA TAHAN TUBUH MENURUN

Dewasa muda DEWASA MUDA

SAKIT

 

Kemungkinan untuk terinfeksi TB, tergantung pada : •

Kepadatan droplet nuclei  yang  yang infeksius

per volume udara Lamanya kontak dengan droplet nuklei  tsb  tsb





Kedekatan dengan penderita TB

 

6 BULAN KONTINYU

DIOBATI

SAKIT

TAK DIOBATI

SEMBUH PUTUS Putus Obat BEROBAT

KAMBUH

PENGOBATAN ULANG min. 8 bln

GAGAL Gagal Pengobatan PENGOBATAN

MENINGGAL

 

KELUHAN DAN GEJALA        

Batuk lebih dari 3 minggu Demam sore hari Keringat malam Nafsu makan menurun & berat badan menurun Dahak bercampur darah Batuk darah Nyeri dada Sesak napas

 

 Tujuan Pengobatan

Menyembuhkan Penderita

 

Mencegah Kematian Mencegah Kekambuhan Menurunkan tingkat penularan

 

PENGOBATAN TB  

 Terdiri atas 3-4 obat anti anti tuberkulosis (OAT) Lama pengobatan: 6 bulan

 



2

bulan I: FASE INTENSIF untuk membunuh kuman penyebab penyakit 4 bulan berikut: FASE BERKALA untuk mencegah 

kekambuhan Obat diminum sekaligus di pagi hari

 

 Jenis dan Dosis OAT Isoniazid (H) Dikenal dgn INH, bersifat bakterisid Dosis harian 5 mg/kgBB, untuk intermiten 10 mg/kg mg/k g BB 2. Rifampisin (R) Bersifat bakterisid, membunuh kuman semi dormant (persister). Dosis 10 mg/kg mg/k g BB pengobatan harian 1.

atau intermiten

 

 Jenis dan dosis OAT 3. Pirazinamid (Z) Bersifat bakterisid, Dosis harian dan pengobatan intermiten 15 mg/kg BB 4. Etambutol (E) Bersifat bakteriostatik, bakteriostatik, dosis harian 15 mg/kg BB, pengobatan pengobata n intermiten 30 mg/kg BB 5. Streptomicin (S) Bersifat bakterisid, dosis harian dan intermiten 15 mg/kg BB

 

 WHO merekomendasikan panduan OAT standar yaitu :  : 

Kategori 1 : 2HRZE/4H3R3  Tahap intensif terdiri dari isoniazid isoniazid (H), Rimfapisin (R), pirazinamid (Z) dan etambutol (E). Obat tersebut diberikan setiap hari selama 2 bulan. Kemudian diteruskan dengan tahap lanjutan yg terdiri dari isoniazid (H) dan dan rimfampisin (R), diberikan 3 kali seminggu selama 4 bulan (4H3R3) Kategori 2 : 2HRZES/HRZE/5H3R3E3 Kategori 3 : 2HRZ/4H3R3

 

 WHO-recommended formulations of essential antituberculosis drugs (1)

WHO/CDS/TB/2003.313

 

 WHO-recommended formulations of essential antituberculosis drugs (2)

 

Recommended Recommended treatment regimens for each diagnosis category

 

Reserve antituberculosis drugs

 

PADUAN OAT PROGRAM DOTS NASIONAL, 2006, KATAGORI I & III  III  Berat Badan (Kg)

FASE INTEN INTENSIF SIF,, 2 BULAN

FASE LANJUTAN, 4 BULAN

4FDC (R=150 mg; H=75 mg;

2FDC (R=150 mg; H=150 mg),

Z=400 mg; E=275  TIAP HARI mg),

3 KALI/MINGGU

30-37

2 Tablet

2 Tablet

38-54

3 Tablet

3 Tablet

55-70 >71

4 Tablet 5 Tablet

4 Tablet 5 Tablet

 

PADUAN OAT PROGRAM DOTS NASIONAL, 2006, KATAGORI II

Berat Badan

TAHAP INTENSI INTENSIF F, BULAN

3

(Kg)

Tiap Hari 2  Tiap Hari 1 3x/minggu bulan bulan bulan

30-37

2(4FDC) +

 TAHAP  TAHAP LANJUTAN

2(2FDC)

2(2FDC)+ 2 E

500 mg S 38-54

3(4FDC) + 750 mg S

3(2FDC)

3(2FDC)+ 3 E

55-70

4(4FDC) +

4(2FDC)

4(2FDC)+ 4 E

5

 

PENGOBATAN TAK TERATUR  

Penyakit memburuk  kematian Gagal pengobata pengobatan n  pengobatan ulang dengan

obat lebih banyak (disertai obat injeksi), selama 8 bulan   Terinfeksi kuman TB resisten obat (MDR-TB) 

 pengobatan dengan OAT lapis kedua (mahal, sulit didapat), lama pengobatan 18-24 tahun

 

HAL LAIN PENGOBATAN 







Kehamilan: pengobatan tetap diberikan, Kehamilan: pengobatan Streptomisin (obat injeksi) tidak boleh. Menyusui: Menyusui: pencegahan ditunda  pencegahan INH 3 bl, vaksinasi Kontrasepsi oral: rifampisin oral: rifampisin menyebabkan obat kontrasepsi tak berfungsi (aman: estrogen 50 ug) Efek samping obat: kencing merah, mual-muntah, gangguan fungsi hati, nyeri tulang, gangguan penglihatan, kesemutan

 

  

Rifampisin menyebabkan urin warna merah Etambutol menyebabkan neuritis optis INH menyebabkan kesemutan, meningkatkan ekresi vitamin B6

 

Obat TB

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close