Tugas Kelompok MO Taguchi

Published on February 2017 | Categories: Documents | Downloads: 29 | Comments: 0 | Views: 224
of 15
Download PDF   Embed   Report

Comments

Content

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Total Quality Management atau TQM merupakan suatu sistem dan/atau pendekatan manajemen organisasi yang bertumpu pada mutu (quality), baik produk, proses maupun sumber daya organisasi tersebut yang tujuan ak irnya adala memenu i kepuasan pelanggan dan memberikan keuntungan bagi organisasi tersebut, termasuk didalamnya pemasok dan masyarakat. Total Quality Management sebagai konsep perbaikan yang dilakukan se!ara terus menerus, yang melibatkan semua karya"an di setiap le#el organisasi, untuk men!apai kualitas yang $e%!ellent& dalam semua aspek organisasi melalui proses manajemen. Bukan berarti sekedar produk bebas !a!at, tetapi TQM lebi menekankan pelayanan kualitas. 'ualitas dide(inisikan ole pelanggan, bukan organisasi atau manajer departemen pengendalian kualitas. 'enyataan ba "a ekspektasi pelanggan bersi(at indi#idual, tergantung pada latar belakang sosial ekonomis dan karakteristik demogra(is, mempunyai implikasi penting ) kualitas bagi seorang pelanggan mungkin tidak sama bagi pelanggan lain. Tantangan TQM adala menyajikan kualitas bagi pelanggan. TQM mensyaratkan ba "a organisasi arus memeli ara standar mutu disegala aspek bisnis organisasi bersangkutan. *al ini untuk memastikan ba "a segala sesuatu dikerjakan dengan benar sejak a"al, dan ba "a !a!at ( defect) dan pemborosan (waste) arus di ilangkan dari operasional organisasi. Beberapa ma!am metode TQM adala statisti!al quality !ontrol (model is ika"a), model TQM +epang (kai,en model dan tagu! i met od), model -merika (,ero de(e!t/si% sigma, model .eming/!ontinuous quality impro#ement) dll. Metode Tagu! i di!etuskan ole .r. /eni! i Tagu! i pada ta un 1010 saat mendapatkan tugas untuk memperbaiki sistem telekomunikasi di +epang. Metode ini merupakan metodologi baru dalam bidang teknik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas produk dan proses serta dapat menekan biaya dan resources seminimal mungkin. 2asaran metode Tagu! i adala menjadikan produk robust ter adap noise, karena itu sering disebut sebagai Robust Design. Model Tagu! i dapat digunakan di beberapa se!tor baik manu(a!ture maupun jasa. .alam makala ini, kami akan men!oba menerapkan model tagu! i paa pelayanan ruma sakit. Menurut World Health Organization (3*4), de(inisi 5uma 2akit adala bagian integral dari satu organisasi sosial dan kese atan dengan (ungsi menyediakan pelayanan kese atan paripurna, kurati(, dan pre#enti( kepada masyarakat,

serta pelayanan ra"at jalan yang diberikannya guna menjangkau keluarga di ruma . 5uma sakit juga merupakan pusat pendidikn dan lati an tenaga kese atan serta pusat penelitian bio6medik. 5uma sakit terdiri dari beberapa unit pelayanan, seperti unit ra"at jalan, unit ra"at inap, dan instalasi6instalasi (ga"at darurat, (armasi, radiologi, laboratorium dll). 7armasi merupakan sala satu unit yang terdapat dalam ruma sakit. +aminan mutu ( Quality -ssuran!e ) dalam pengelolaan dan pelayanan obat di 8 arma!y 9nstallation merupakan suatu al yang perlu dilakukan karena obat yang diin#e#estasikan di 8 arma!y 9nstallation menyerap dana yang !ukup besar dari anggaran ruma sakit. Mutu pelayanan (armasi diukur dari tuju indikator, yaitu rata : rata "aktu penyiapan obat, rata6rata "aktu penyera an obat, persentase jumla obat yang disera kan sesuai resep, persentase jenis obat yang disera kan sesuai resep, persentase penggantian resep, persentase label yang lengkap, dan persentase pengeta uan pasien. 4le karenanya, 8 arma!y 9nstallation sebagai pelayanan kepada pasien dalam al obat perlu memiliki karakter mutu pelayanan prima yang sesuai di arapkan memberikan pelayanan medis yang bermutu. 3aktu tunggu obat adala "aktu yang dibutu kan ole petugas (armasi untuk menyiapkan resep obat dari pasien. 3aktu ini dimulai dari saat pasien menyera kan resep sampai menerima obat dan penjelasan pemakaiannya dari petugas. Lama "aktu tunggu obat merupakan sala satu indikator kualitas pelayanan kese atan dalam al manajemen mutu. Masyarakat menilai, jika sebua 5uma 2akit mengabaikan lama "aktu tunggu dalam mendapatkan pelayanan berarti 5uma 2akit ini belum se!ara total memper atikan kualitas pelayanan. 8enentuan "aktu tunggu obat/resep dapat dibuat standartnya menggunakan metode tag u!i. 1.; Tujuan Meningkatkan kualitas pelayanan ruma sakit dengan menetapkan standar pelayanan obat, k ususny.a "aktu tunggu obat dengan menggunakan metode tag u!i. arapan pasien, selain

BAB II. KONSEP KUALITAS 2.1 Metode Taghuci .esain Tagu! i yang bertujuan untuk memungkinkan pema aman yang lebi besar #ariasi daripada banyak desain tradisional dari analisis #arians (berikut 7is er). Tagu! i berpendapat ba "a pengambilan sampel kon#ensional tidak memadai di sini karena tidak ada !ara untuk mendapatkan sampel a!ak dari kondisi masa depan. .alam desain 7is er eksperimen dan analisis #arians, per!obaan tersebut bertujuan. <ntuk mengurangi pengaru (aktor gangguan untuk memungkinkan perbandingan dari mean pengobatan e(ek. =ariasi menjadi lebi sentral dalam pemikiran Tagu! i. Model Tagu! i baru6baru ini juga diterapkan untuk ) 1. bioteknologi, ;. pemasaran >. periklanan 1. 8ro(esional statistik. ?. mengkritik ine(isiensi dari beberapa proposal Tagu! i Metode Tagu! i merupakan off-line quality control artinya pengendalian kualitas yang pre#enti( . .e(inisi kualitas menurut Tagu! i ) @kerugian yg diterima masyarakat sejak produk dikirimkan sampai dengan diterimanya produk di tangan konsumenA. 7iloso(i Tagu! i ter adap @'ualitas @, adala ) a. 'ualitas arus didesain ke dalam produk dan bukan sekedar memeriksanya. b. 'ualitas terbaik di!apai dengan meminimumkan de#iasi dari target. !. 8roduk arus didesain se ingga robust ter adap (aktor lingkungan yang tidak dapat dikontrol. d. Biaya kualitas arus diukur sebagai (ungsi de#iasi dari standar tertentu dan kerugian arus diukur pada seluru sistem. 'elebi an dari penggunaan metode Tagu! i adala ) 1. .apat mengurangi jumla pelaksanaan per!obaan jika dibandingkan dengan menggunakan per!obaan full factorial, se ingga dapat meng emat "aktu dan biaya. ;. .apat melakukan peng ematan ter adap rata6rata dan #ariasi karakteristik kualitas sekaligus, se ingga ruang lingkup peme!a an masala lebi luas. >. .apat mengeta ui (aktor6(aktor yang berpengaru ter adap karakteristik kualitas melalui per itungan Average dan 5asio 2/B, se ingga (aktor6 (aktor yang

berpengaru tersebut dapat diberikan per atian k usus. 2edangkan kekurangan dari metode Tagu! i ini adala apabila per!obaan ini dilakukan dengan banyak (aktor dan interaksi, akan terjadi pembauran beberapa interaksi ole (aktor utama. -kibatnya, keakuratan asil per!obaan akan berkurang, jika interaksi yang diabaikan tersebut memang benar6benar berpengaru ter adap karakteristik yang diamati. Menurut 5obert *. Lo! ner C +osep D. Matar (100E), (iloso(i Tagu! i dapat dirangkum menjadi F elemen dasar (seven point Taguchi) ) 1. .imensi penting dari kualitas produk yang diproduksi adala total kerugian yang diteruskan ole produk tersebut ke konsumen. ;. .alam era ekonomi yang penu bisnis. >. 8erbaikan yang terus menerus meliputi pengurangan #ariasi dari karakteristik produk dari nilai target mereka. 1. 'erugian yang diderita konsumen akibat produk yang ber#ariasi seringkali mendekati proporsi de#iasi kuadrat dari karakteristik dari nilai targetnya. ?. 'ualitas ak ir dan biaya proses produksi ditentukan ole dari desain engineering dari produk dan proses produksinya. G. =ariasi dari produk atau proses dapat dikurangi dengan mengeksploitasikan e(ek nonlinear dari parameter produk atau proses pada karakteristik F. .esain eksperimen statistik dapat digunakan untuk mengidenti(ikasi setting parameter dari produk atau proses yang ak irnya dapat mengurangi #ariasi 2.2 Insta asi !a"#asi 9nstalasi 7armasi 5uma 2akit adala suatu bagian / unit / di#isi atau (asilitas di ruma sakit, tempat penyelenggaraan semua kegiatan pekerjaan ke(armasian yang ditujukan untuk keperluan ruma sakit itu sendiri. Berdasarkan de(inisi tersebut maka 9nstalasi 7armasi 5uma 2akit se!ara umum dapat diartikan sebagai suatu departemen atau unit atau bagian di suatu ruma sakit di ba"a seluru pimpinan seorang apoteker dan dibantu ole beberapa orang apoteker yang memenu i persyaratan perundang6undangan yang berlaku dan bertanggungja"ab atas pekerjaan serta pelayanan ke(armasian, yang terdiri pelayanan paripurna yang men!akup peren!anaan, pengadaan, produksi, penyimpanan perbekalan kese atan/ sediaan (armasi H dispensing obat berdasarkan resep bagi penderita saat tinggal dan ra"at jalanH perluasan yang besar persaingan, perbaikan kualitas se!ara terus penting untuk dapat berta an dalam menerus dan pengurangan biaya adala

pengendalian mutu dan pengendalian mutu dan pengendalian distribusi dan penggunaan seluru perbekalan kese atan di ruma sakit. 8elayanan (armasi klinik umum dan spesialis men!akup pelayanan langsung pada penderita dan pelayanan klinik yang merupakan program ruma sakit se!ara keseluru an. .idalam 'eputusan Menteri 'ese atan Bo. 1>>>/Menkes/2'/I99/1000 tentang standar pelayanan ruma sakit, yang menyebutkan ba "a pelayanan (armasi ruma sakit adala bagian yang tidak terpisa kan dari system pelayanan kese atan ruma sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien (patient oriented). *al tersebut juga terdapat dalam keputusan Menteri 'ese atan Bo. 110F/Menkes/2'/I/;EE1 tentang 2tandar 8elayanan 7armasi di 5uma 2akit, disebutkan ba "a pelayanan (armasi ruma sakit merupakan sala satu kegiatan di ruma sakit yang menunjang pelayanan kese atan yang bermutu. Tugas utama 9nstalasi 7armasi 5uma 2akit adala pengelolaan mulai dari peren!anaan, pengadaan, penyimpanan, penyiapan, pera!ikan, pelayanan langsung kepada penderita sampai dengan pengendalian semua perbekalan kese atan yang beredar dan digunakan dalam ruma sakit, baik untuk penderita ra"at tinggal, ra"at jalan mau pun untuk semua unit termasuk poliklinik ruma sakit. Mutu pelayanan (armasi diukur dari tuju indikator, yaitu rata : rata "aktu penyiapan obat, rata6rata "aktu penyera an obat, persentase jumla obat yang disera kan sesuai resep, persentase jenis obat yang disera kan sesuai resep, persentase penggantian resep, persentase label yang lengkap, dan persentase pengeta uan pasien. 4le karenanya, 8 arma!y 9nstallation sebagai pelayanan kepada pasien dalam pelayanan medis yang bermutu. .ari rata6rata "aktu pelayanan yang diperole kemudian dibandingkan dengan standar sesuai dengan 'epmenkes Bo.1;0/Menkes/2'/99/;EEJ, tentang 2tandar 8elayanan Minimal 5uma 2akit, dimana dimana standar "aktu tunggu pelayanan obat jadi K >E menit dan standar "aktu tunggu pelayanan obat ra!ikan adala K GE menit. Berikut adala re(erensi dari standar pelayanan minimal ruma sakit dan beberapa penelitian yang suda dilaksanakan yaitu )
a. 2tandar

al obat perlu memiliki

karakter mutu pelayanan prima yang sesuai arapan pasien, selain di arapkan memberikan

8elayanan

Minimal

5uma

2akit,

'epmenkes

Bo.1;0/Menkes/2'/99/;EEJ, "aktu tunggu pelayanan obat jadi ) standar K >E menitH obat ra!ikan ) standar K GE menit b. 2tandar 3aktu 8elayanan 52 9ndera 8ro#insi Bali, "aktu tunggu obat ra!ikan ) 1? menit, "aktu tunggu obat jadi ) F menit

!. 2tandar 3aktu 8elayanan 52 9slam 7atima

Lila!ap, "aktu tunggu obat

ra!ikan ) 1? menit, "aktu tunggu obat jadi ) ? menit d. -potek 'imia 7arma 8ontianak, "aktu tunggu obat ra!ikan ) ;F.0G menit, "aktu tunggu obat jadi ) 1;.E? menit e. 9nstalasi 7armasi out patient 529- *ermina Bekasi, "aktu tunggu obat ra!ikan ) ;1.11 menit

BAB III PENE$APAN MODEL Lonto 8enerapan Model Tagu! i ) 5uma 2akit 8ertamina Lila!ap (528L) merupakan ruma sakit industri yang didirikan ole B<MB milik pemerinta yaitu 8ertamina. 528L diresmikan penggunaanya pada tanggal 1G Mei 10FF, dan merupakan ruma sakit yang masuk dalam kategori madya dimana dipersiapkan untuk pendukung kegiatan operasional 8ertamina 5e(inery <nit 9= Lila!ap dan sekitarnya. .alam upaya @Meningkatkan Mutu 8elayanan 7armasi 528LA dengan mempersingkat "aktu tunggu, adanya kelu an pasien, lamanya proses ra!ikan, dan antrian resep, melatarbelakangi masala yang akan dianalisis. .alam pelayanan obat dimana pasien arus menunggu lama karena lamanya "aktu penyiapan obat sampai penyera an obat, tidak diberikannya atau tidak lengkapnya in(ormasi tentang obat yang diberikan kepada pasien, pada ta un ini 9nstalasi 7armasi melanjutkan program peningkatan mutu pelayanan ta un sebelumnya dalam al meningkatkan ke!epatan pelayanan resep. 'egiatan ini akan rutin dilakukan dan di e#aluasi setiap ta un, dimana yang akan dilakukan adala pengambilan data ter adap ke!epatan pelayanan resep out patient, meliputi "aktu pelayanan resep jadi dimana dibedakan menjadi > (tiga) ma!am kategori yaitu 16> 5/, M > 5/ dan resep ra!ikan dengan > (tiga) sesi "aktu yang berbeda yaitu jam EF.EE6E0.EE, E0.EE6 1;.EE, 1;.EE61?.EE, yang kemudian diketa ui rata6rata "aktu pelayanannya. 'ategori > (tiga) sesi "aktu ini dibuat karena pada) 1. 'ategori jam EF.EE6E0.EE resep belum bertumpuk dan pada jam tersebut biasanya resep yang masuk adala resep ulang atau !opy resep, se ingga jumla nya tidak begitu banyak. ;. 'ategori jam E0.EE61;.EE menjadi kategori kedua karena pada jam tersebut banyak resep masuk dari semua pelayanan se ingga terjadi penumpukkan resep dari semua !lini! baik dokter keluarga maupun spe!ialist, >. 'ategori jam 1;.EE61G.EE periode "aktu tersebut terjadi penumpukan resep ra!ikan dari dokter spesialist, misalnya dokter anak, dokter syara(, dokter jantung, dll yang rata : rata mereka adir pada jam tersebut dan menulis resep ra!ikan.

.ari rata6rata "aktu pelayanan yang diperole kemudian dibandingkan dengan standar sesuai dengan 'epmenkes Bo.1;0/Menkes/2'/99/;EEJ, tentang 2tandar 8elayanan Minimal 5uma 2akit, dimana dimana standar "aktu tunggu pelayanan obat jadi K >E menit dan standar "aktu tunggu pelayanan obat ra!ikan adala K GE menit. 8elaksanaan peningkatan mutu di arapkan dapat memberikan gambaran tentang pelayanan obat kepada pasien di ruma 9nstallation dapat lebi sakit. .ari asil tersebut di arapkan 8 arma!y e#aluasi ke!epatan meningkatkan kinerja (armasi di ta un yang akan datang. 8rogram

peningkatan mutu yang akan rutin dilaksanakan setiap ta un adala terkait, termasuk sumber daya manusia, proses dan out!ome.

pelayanan resep. 8rogram peningkatan mutu pada pelayanan (armasi men!akup segala aspek Berikut rekapan asil sur#ey yang suda dilaksanakan di 8 arma!y 9nstallation 528L bulan +uni6Bo#ember ta un ;EE0 ) %AKTU $& $ATA2 %AKTU TUN''U (Menit)

EF.EE6E0.EE EF.EE6E0.EE EF.EE6E0.EE TOTAL E0.EE61;.EE E0.EE61;.EE E0.EE61;.EE TOTAL 1;.EE61G.EE 1;.EE61G.EE 1;.EE61G.EE

16> 5/ M> 5/ 5a!ikan

1?.EF ;0.GE ;E

16> 5/ M> 5/ 5a!ikan

;E.>J *+.,2 1J.G

16> 5/ M> 5/ 5a!ikan

;J.1? ,,.+* 1?

.ari .ata di atas terdapat permasala an "aktu tunggu obat non ra!ikan M >E menit, se ingga masala ini berusa a kami atasi menggunakan metode tagu! i. Langka 6langka Metode Tagu! i atau 5obust .esign) 1. Penentuan -a"ia.e Tida/ Be.as =ariabel tidak bebas ) #ariable yang dapat diukur/measurable ! ara!teristi!, dalam al ini yaitu "aktu tunggu obat. 'lasi(ikasinya ) standar N >E menit +ika 3aktu Tunggu 4bat N >E menit berarti sesuai dengan standar yang ditetapkan 'epmenkes Bo.1;0/Menkes/2'/99/;EEJ.

2. Mengidenti0i/asi 0a/to"10a/to" (2a"ia. e .e.as)

Lara untuk mengidenti(ikasi dapat dilakukan dengan !ara brainstorming, (lo"! arting dan !ause e((e!t diagram. .alam al ini, kami menggunakan !ause e((e!t diagram dari 9s ika"a.
Manusia a material

Waktu pelayanan obat lama

Metode

Mesin

,. Pe#isahan !a/to" Kont"o dan !a/to" 'angguan 7aktor !ontrol adala 7aktor 'ontrol ) a. Manusia Tenaga pelayanan obat perlu ditamba kan untuk meningkatkan e(ekti(itas pelayanan dan mengurangi lamanya "aktu tunggu obat. 8enamba an skill dan kompetensi tenaga pelayanan obat Memberikan rangsangan moti#asi dengan pemberian re"ard b. Material 5uangan dan peralatan (layout) diatur se ingga memberikan keleluasaan dan kemuda an akses untuk melayani dan menyiapkan obat. !. Metode Membuat penamba an loket penerimaan resep dan penyera an obat 2tandarisasi obat dalam (ormularium d. Mesin 8enyediaan mesin antrian dan mesin panggil resep jadi di instalasi (armasi. 7aktor /angguan, misalnya) jumla pasien yang membludak dalam "aktu tertentu atau peningkatan jumla kasus kesakitan pada "aktu tertentu. *. Penentuan 3u# ah Le2e dan Ni ai Le2e !a/to" Menggunakan ; Le#el 7aktor ) a. 3aktu Tunggu 4bat N >E menit b. 3aktu Tunggu 4bat M >E menit 4. Identi0i/si inte"a/si 0a/to" /ont"o +umla interaksi yang terlalu banyak akan tidak e(isien. Maka penentuan dilakukan anya antar (aktor yang mengalami interaksi saja, dalam al ini anya (a!tor "aktu tunggu obat saja. arus lebi disosialisasikan dan dipatu i penggnaanya ole para dokter, mengingat merek dagang obat sangat beragam. (a!tor yang nilainya ingin kita kendalikan, sedangkan (a!tor gangguan adala (a!tor yang nilainya tidak ingin/tidak bias dikendalikan.

5. Pe"hitungan De"a6at Ke.e.asan (Degrees of Freedom) 8er itungan derajat kebebasan dilakukan untuk meng itung jumla minimum per!obaan yang arus dilakukan untuk menyelidiki (aktor yang diamati. 7. Pe#i ihan Orthogonal Array (OA) Orthogonal array digunakan untuk mendesain per!obaan yang e(isisen dan digunakan untuk menganalisis data per!obaan. 4rtogonal array digunakan untuk menentukan jumla eksperimen minimal yang dapat memberi in(ormasi sebanyak mungkin semua (aktor yang mempengaru i parameter. Bagian terpenting dari orthogonal array terletak pada pemili an kombinasi le#el dari #ariable6#ariabel input untuk masing6masing eksperimen. .alam memili jenis Orthogonal Array arus diper atikan jumla (aktor yang diamati yaitu ) a. +ika semua (aktor adala ; le#el ) pili jenis 4- untuk ; le#el (a!tor b. +ika semua (aktor adala > le#el ) pili jenis 4- untuk > le#el (aktor !. +ika beberapa (aktor adala ; le#el dan lainnya > le#el ) pili mana yang

do inant dan gunakan Du #olou n 8.

y Treat ent, Metode 'ombinasi atau !etode "dle

Penugasan untu/ !a/to" dan Inte"a/sin9a :ada Orthogonal Array 8enugasan (aktor6(aktor baik berupa (aktor kontrol maupun gangguan dan interaksi6 interaksinya pada orthogonal array terpili 1. /ra(ik $inear ;. Table Triangular 'edua al tersebut merupakan alat bantu penugasan (aktor yang diran!ang ole (aktor6(aktor tersebut. dengan memper atikan )

Tagu! i. /ra(ik linear mengidenti(ikasi berbagai kolom kemana (aktor6(aktor dapat ditugaskan dan kolom berikutnya menge#aluasi interaksi dari Table triangular berisi semua (aktor6(aktor ( kolom6kolom) dalam suatu 4-. ubungan interaksi6interaksi yang mungkin antara

;. Pe"sia:an dan Pe a/sanaan Pe"co.aan 1+. Ana isis Data 8ada analisis dilakukan pengumpulan dan pengola an data, yaitu meliputi pengumpulan data, per itungan serta penyajian data yang sesuai dengan suatu per!obaan yang dipili . 11. Pe"hitungan Main Effect Oang dimaksud dengan interaksi ter adap asil. 12. Taguchi<s Quality Loss Function Tujuan dari %uality #ontrol adala (ungsional dan masala 6masala untuk mengontrol atau mengendalikan #ariasi karena tidak adanya e#aluasi ain effect adala pengaru dari masing6masing (aktor dan

yang berkaitan. 4le

se!ara kuantitati( ter adap masala kualitas dan kerugian kualitas, masala 6masala dari QL dan peme!a annya dili at se!ara subyekti(. Tujuan dari %uality #ost &unction adala untuk menge#aluasi se!ara kuantitati( dari kerugian kualitas yang disebabkan ole #ariasi (ungsional. .ari data tersebut ditemukan ) 1. 5ata6rata "aktu tunggu obat ra!ikan masi N GE menit, suda sesuai dengan standar minimal dari 'epmenkes Bo.1;0/Menkes/2'/99/;EEJ.
2. 5ata6rata "aktu tunggu obat non ra!ikan masi M >E menit, se ingga tidak sesuai dengan

standar minimal dari 'epmenkes Bo.1;0/Menkes/2'/99/;EEJ.

Target =alue untuk 3aktu Tunggu 4bat non ra!ikan ) >E menit. Lo"er 2pe!i(i!ation Limit ) obat non ra!ikan selesai dalam "aktu M >E menit (tidak sesuai standar) <pper 2pe!i(i!ation Limit ) obat non ra!ikan selesai dalam "aktu N >E menit (sesuai standar)

BAB IKESIMPULAN Metode Tagu! i adala sala satu metode peningkatan mutu yang bisa digunakan dalam bidang manu(a!turing dan jasa. Metode ini digunakan untuk mengurangi Quality Loss an meng asilkan produk unggulan atau 5obust .esain yang sesuai dengan e%pe!tasi pelanggan. 'ami menggunakan metode ini untuk meningkatkan kualitas layanan di instalasi (armasi 5uma 2akit 8ertamina dengan melakukan obser#asi pada "aktu tunggu obat yang disesuaiakan dengan standar 'epmenkes Bo.1;0/Menkes/2'/99/;EEJ.

Sponsor Documents

Or use your account on DocShare.tips

Hide

Forgot your password?

Or register your new account on DocShare.tips

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Back to log-in

Close